Dari Semrawut ke Wisata: Pemkot Malang Siapkan Penataan Pasar Burung
Reporter
Riski Wijaya
Editor
A Yahya
25 - Dec - 2025, 05:13
JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mulai memberi sinyal kuat penataan ulang Pasar Burung dan Pasar Bunga. Kawasan yang selama ini dikenal sebagai pusat hobi sekaligus ekonomi rakyat itu dinilai perlu dibenahi agar lebih tertata, nyaman, dan berpotensi naik kelas menjadi tujuan wisata kota.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, menegaskan bahwa penataan dan penertiban merupakan tugas pemerintah. Namun, langkah tersebut juga membutuhkan kesadaran para pedagang agar tidak berjualan semaunya sendiri.
Baca Juga : Wali Kota Blitar Mas Ibin Pimpin Rakor Keamanan dan Bazar UMKM Sambut Tahun Baru 2026
“Pemerintah punya tugas melakukan penataan dan penertiban supaya memberikan kenyamanan bagi pedagang maupun pengunjung. Tapi ini juga harus didukung kesadaran pedagang. Jangan sampai berjualan seenaknya sendiri, apalagi sampai mengganggu jalan pasar,” tegas Eko, Kamis (25/12/2025).
Menurut Eko, kondisi di lapangan saat ini memang masih ditemukan aktivitas jual beli yang mengganggu akses dan kenyamanan. Namun ia berharap penataan dapat dilakukan tanpa cara represif, selama pedagang memahami bahwa ketertiban adalah kebutuhan bersama.
“Kalau dibiarkan, pemerintah bisa dibilang lemah. Tapi kalau tegas, sering disalahartikan seolah-olah pemerintah tidak peduli UMKM. Padahal justru penataan ini untuk kebaikan pedagang sendiri,” jelasnya.
Eko pun mengimbau seluruh pedagang di Kota Malang untuk meningkatkan kesadaran dalam berjualan secara tertib. Menurutnya, cara berdagang yang baik akan berdampak langsung pada lingkungan pasar, kenyamanan pengunjung, hingga keberlangsungan usaha pedagang itu sendiri.
Soal rencana besar menjadikan Pasar Burung dan Pasar Bunga sebagai destinasi wisata, Eko menyebut agenda tersebut sudah masuk perhatian Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang. Dalam waktu dekat, kepala daerah dijadwalkan turun langsung meninjau kondisi lapangan.
“Nanti Pak Wali Kota dan Pak Wakil Wali Kota akan punya agenda sendiri. Beliau juga akan berkunjung ke sini untuk melihat langsung kondisi di lapangan,” ungkapnya.
Dari hasil pengamatannya, Eko menilai penataan ulang memang perlu dilakukan secara menyeluruh. Mulai dari penataan lapak pedagang, area parkir, hingga tata ruang kawasan pasar.
Baca Juga : Masih Ditemukan Jasa Kendaraan Wisata Tak Tertib Administrasi dan Asuransi di Bromo Jelang Nataru
“Kalau melihat kondisi hari ini, memang perlu penataan ulang. Semua ini untuk pedagang dan pengunjung. Pemerintah ingin menciptakan Pasar Burung dan Pasar Bunga yang lebih indah dan menarik,” katanya.
Terkait kemungkinan revitalisasi, Eko menyebut keputusan akan sangat bergantung pada hasil peninjauan lapangan Wali Kota Malang. Bahkan, opsi pengelompokan atau clustering Pasar Burung kembali mengemuka, termasuk wacana relokasi ke kawasan Lowokdoro yang sempat mencuat sebelumnya.
“Bisa saja nanti di-cluster Pasar Burung, termasuk opsi ke Lowokdoro. Dulu kan sempat dipancing dengan gantangan. Semua masih melihat perkembangan dan kajian lebih lanjut,” pungkasnya.
Penataan Pasar Burung dan Pasar Bunga ini pun diharapkan bukan sekadar penertiban, tetapi menjadi langkah awal mengangkat wajah pasar tradisional Kota Malang agar lebih tertib, nyaman, dan punya daya tarik wisata.
