Kebakaran Rumah Warga Lowokwaru, Dapur Kayu Bakar Diduga Jadi Pemicu

Reporter

Irsya Richa

Editor

A Yahya

25 - Dec - 2025, 06:09

Petugas Damkar Kota Malang saat melakukan pemadaman di Jalan Joyo Raharjo VI, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, pada Kamis (25/12/2025) siang. (Foto: Istimewa)

JATIMTIMES - Sebuah rumah warga di Jalan Joyo Raharjo VI, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, dilalap si jago merah pada Kamis (25/12/2025) siang. Rumah tersebut milik Muhammad Zainuri (60) yang sehari-hari tinggal bersama ibunya, Mak Ah.

Peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 11.30 WIB, bertepatan usai waktu salat Dzuhur. Kepulan api melambung tinggi disertai asap hitam pekat membubung ke langit, mengoyak siang yang terik di Kota Malang.

Baca Juga : 6 Seniman di Galeri Raos Tuangkan Kritik Ekologis, Lukis Kerusakan dan Bencana Sumatera

Dalam hitungan menit, suasana tenang berubah menjadi riuh teriakan warga saling bersahutan, ember dan selang air berpindah tangan, semua berusaha menahan amukan si jago merah.

Tak lama berselang, deru sirene memecah kegaduhan. Mobil pemadam kebakaran datang menerobos kerumunan, petugas bergerak sigap menggelar selang dan menyemprotkan air ke pusat api.

Perlahan, warna hitam pekat di udara mulai memudar, digantikan uap air dan sisa asap tipis tanda api mulai membuahkan hasil. Ketua RW 02 setempat, Saiful, mengatakan api pertama kali terlihat muncul dari bagian dapur rumah korban sebelum kemudian membesar dan menghanguskan area sekitarnya.

Menurut Saiful, aktivitas memasak di rumah tersebut masih menggunakan kayu bakar dan bukan kompor gas. Kondisi dapur yang dipenuhi material mudah terbakar, seperti tumpukan kayu dan atap berbahan seng, diduga mempercepat kobaran api.

“Penyebab pastinya belum diketahui. Tapi awal api dari dapur. Di dapur itu banyak kayu bakar dan atapnya seng,” ujar Saiful.

Mengetahui adanya kebakaran, warga sekitar bergerak cepat melakukan pemadaman awal secara manualsembari melaporkan kejadian tersebut kepada petugas pemadam kebakaran. Tak berselang lama, empat unit mobil Damkar Kota Malang diterjunkan ke lokasi untuk mengendalikan api.

Baca Juga : Kado Natal di Balik Jeruji, Enam Warga Binaan Nasrani Rutan Situbondo Terima Remisi 2025

Berkat respons cepat petugas dan kerja sama warga, api berhasil dipadamkan sebelum menjalar ke rumah-rumah lain yang berada di kawasan padat penduduk. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun rumah korban mengalami kerusakan cukup parah, terutama di bagian dapur.

Saiful menambahkan, berdasarkan pendataan sementara, kerugian material ditaksir mencapai sekitar Rp 8 juta. "Sejumlah barang berharga milik korban, termasuk beberapa perhiasan, hangus terbakar," imbuhnya.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, khususnya di area dapur. Warga diimbau memastikan sumber api berada jauh dari bahan mudah terbakar, tidak meninggalkan api tanpa pengawasan, serta menyediakan sarana pemadaman darurat di rumah.

Hingga berita ini diturunkan, Damkar Kota Malang belum memberikan keterangan resmi terkait pendataan kerugian maupun hasil penyelidikan lanjutan saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.