Konsultasi Syuriyah–Mustasyar di Ponpes Lirboyo Sepakati Muktamar Digelar Secepatnya

Reporter

Bambang Setioko

Editor

Dede Nana

25 - Dec - 2025, 06:59

Forum Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar yang digelar oleh PBNU di Pondok Pesantren Lirboyo, Kamis (25/12). Foto : (Istimewa)

JATIMTIMES — Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof Mohammad Nuh menyampaikan bahwa forum Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar yang digelar oleh PBNU di Pondok Pesantren Lirboyo, Kamis (25/12/2025) menyepakati langkah penting organisasi untuk menggelar Muktamar dalam waktu dekat.

Menurut Prof Moh Nuh, PBNU menyambut baik hasil kesepakatan forum konsultasi tersebut sebagai bagian dari ikhtiar menjaga ketertiban organisasi dan demi keutuhan jam’iyah.

Foto : (Istimewa)

“Forum ini berjalan dengan khidmat dan penuh kebijaksanaan. Ada kesepahaman bersama untuk melangkah ke depan secara konstitusional,” ujarnya.

Baca Juga : Daftar 5 Daerah dengan UMP Tertinggi 2026, Jakarta Masih Teratas

Ia menjelaskan, kesepakatan yang dicapai akan ditindaklanjuti melalui mekanisme organisasi sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga NU serta peraturan perkumpulan yang berlaku. Langkah-langkah teknis akan disiapkan oleh PBNU agar pelaksanaan Muktamar dapat berlangsung tertib, sah, dan bermartabat.

Foto : (Istimewa)

“PBNU siap melaksanakan Muktamar sebagaimana yang telah dicanangkan, dan itu akan dilakukan dalam waktu segera,” tegasnya.

Prof Moh Nuh menambahkan, Rais Aam dan Wakil Rais Aam juga menyampaikan sikap kebesaran jiwa dengan memberikan maaf atas permohonan maaf  Ketua Umum PBNU yang tidak cermat dan ceroboh karena telah mengundang Peter Berkowitz dalam kegiatan Akademi Kepemimpinan Nasional NU (AKN NU). Sikap ini dipandang sebagai bagian dari tradisi NU yang mengedepankan akhlak, tabayun, dan penyelesaian masalah secara arif.

“Semangat yang dibangun adalah kebersamaan dan menjaga keutuhan organisasi,” pungkas Prof Moh Nuh.

Baca Juga : Islah di Lirboyo Akhiri Polemik PBNU, Muktamar ke-35 NU Disepakati Bersama

PBNU berharap seluruh warga Nahdliyin dan jajaran kepengurusan di semua tingkatan dapat menjaga suasana kondusif serta mempercayakan proses organisasi kepada mekanisme yang telah disepakati bersama.