JATIMTIMES - Pencarian tim SAR Gabungan untuk menemukan pendaki yang hilang di Gunung Buthak membuahkan hasil. Chamdan, yakni pemuda asal Sidoarjo ditemukan selamat setelah dua hari pencarian, Selasa (19 Agustus 2025).
Kepastian tersebut dibenarkan Yoni Fariza K Koordinator Unit Siaga SAR Malang Raya. Ia menyampaikan Chamdan tersesat setelah berpamitan dengan dua rekannya yang mendaki bersama saat malam hari.
Baca Juga : Polisi Selidiki Insiden Tewasnya Pekerja Akibat Terjatuh saat Perbaikan Talang Air di Pasar Induk Among Tani
"Bahwa saat ini survivor atas nama Chamdan S. A yang tersesat di Gunung Buthak via pendakian Panderman sudah di temukan dalam kondisi selamat," jelas Yoni, Selasa siang.
Kondisi terkini korban masih belum dikonfirmasi secara resmi oleh Basarnas. Pihak tim gabungan pun akhirnya menghentikan pencarian.
"Saat ini tim SAR gabungan telah berupaya mengevakuasi. Untuk lokasi penemuan dll masih dalam proses lebih lanjut," singkatnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang pemuda 21 tahun bernama Chamdan Alfarizi asal Kecamatan Tulungan, Kabupaten Sidoarjo dilaporkan hilang saat mendaki Gunung Buthak, Batu sejak Sabtu (16/8/2025). Ia dilaporkan hilang saat rombongan rekan pendakiannya berada dalam tenda. Hingga hari kedua pencarian, Chamdan belum diketahui keberadaannya.
Hal tersebut dibenarkan Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Suwoko. Dikatakannya, pendaki tersebut diperkirakan hilang sejak Sabtu malam, tepatnya sekitar Pukul 20.10 WIB.
"Laporan diterima Senin, 18 Agustus 2025 Pukul 11.30 WIB. Survivor yang bersangkutan diketahui terakhir di Gunung Buthak wilayah Desa Pesanggrahan Kecamatan Batu Kota Batu,"
ujarnya dalam keterangan resmi Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops BPBD Kota Batu, Senin (18/8/2025).
Baca Juga : Kerangka Manusia Ditemukan di Lahan Kosong Sungai Bango, Diduga Tewas 3 Bulan Silam
Berdasarkan kronologis yang dihimpun, Pada tanggal 16–17 Agustus 2025, Chamdan bersama dua rekannya, Wahyu dan Dewa, melakukan pendakian di Gunung Buthak. Mereka mendirikan tenda pada Sabtu, 16 Agustus 2025, pukul 13.30 WIB di sabana pertama, dekat dengan petilasan pertama.
Menjelang malam, sekitar pukul 19.00 WIB, Chamdan berpamitan kepada rombongan untuk buang air kecil. Setelah kembali, ia masuk ke tenda dan beristirahat. Namun, sekitar pukul 20.10 WIB, Survivor terbangun dan keluar tenda, kemudian duduk di depan tenda dengan kondisi seperti kehilangan kesadaran atau mengalami gejala hipotermia.
"Saat diajak berbicara oleh rekannya, Survivor sempat menyampaikan bahwa dirinya 'sudah janjian mau mendaki ke gunung lain dengan temannya.' Tidak lama kemudian, Survivor menghilang tanpa jejak," ungkapnya.
Dua rekannya Wahyu dan Dewa akhirnya berupaya mencari di sekitar tenda hingga ke arah Paseban Agung, namun hasilnya nihil. Pada keesokan harinya, 17 Agustus 2025, sekitar pukul 18.00 WIB, keduanya memutuskan turun ke loket untuk melaporkan kejadian hilangnya Survivor. Terbaru, Chamdan ditemukan selamat usai tersesat.