JATIMTIMES - Pihak Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Khilafah di Desa Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, saat ini melakukan pengetatan pengawasan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) usai para siswa dan guru mengalami keracunan.
Kepala Sekolah MTs Al-Khilafah Nur Kholida menyampaikan, sebanyak 16 siswa dan dua guru yang sebelumnya sempat mengalami keracunan usai menyantap paket MBG sudah kembali pulih dan beraktivitas normal.
Baca Juga : Miliki Rumah Harga Terjangkau, Wabup Lathifah Dorong ASN Pemkab Malang Manfaatkan Program FLPP
"Alhamdulillah untuk saat ini anak-anak yang kemarin mengalami dugaan keracunan MBG saat ini sudah masuk semuanya dan dalam kondisi sehat. Yang kemarin sempat dirawat di RSUD juga sudah pulang" ungkap Nur Kholida, Senin (27/10/2025).
Namun, meski kondisi para siswa dan guru sudah sehat kembali, Nur Kholida mengatakan pihaknya akan melakukan pengetatan pengawasan terhadap program MBG. Pasalnya, kasus keracunan masal yang menimpa para siswa dan guru MTs Al-Khilafah menjadi catatan penting terhadap pelaksanaan program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto itu.
"Insya Allah kami masih mau tetap menerima program ini, tapi kami akan memperbarui SOP-nya. Ke depan, pengecekan makanan akan dilakukan lebih ketat, baik oleh guru maupun siswa sebelum dikonsumsi," tegas Nur Kholida.
Lebih lanjut, Nur Kholida menjelaskan, dalam peristiwa keracunan masal yang menimpa para siswa dan guru MTs Al-Khilafah pada Kamis (23/10/2025) lalu, terdapat satu siswa yang menjalani perawatan intensif hingga opname. Ternyata siswa tersebut memiliki penyakit bawaan yang kambuh saat mengonsumsi paket MBG.
"Ternyata memang bawaan tersendiri, kemudian karena MBG akhirnya kambuh. Jadi, bukan murni karena makanan tersebut," jelas Nur Kholida.
Baca Juga : Insentif Guru PAUD di Kota Malang Dipastikan Aman, Disdikbud Tegaskan Tak Ada Pengurangan di 2026
Sementara itu, meskipun para siswa dan guru sempat mengalami keracunan usai menyantap paket MBG, Nur Kholida mengatakan bahwa MTs Al-Khilafah akan tetap mendukung dan menyukseskan program MBG karena dapat memenuhi gizi para siswa.
Terlebih lagi, melalui program MBG ini, semua siswa yang mengenyam pendidikan di MTs Al-Khilafah dapat mengonsumsi paket MBG yang sama tanpa adanya ketimpangan dari masing-masing siswa.
"Sebenarnya kami sangat senang menerima program MBG ini. Anak-anak mendapatkan makanan yang layak dan gizinya terpenuhi. Namun karena kejadian kemarin, kami akan evaluasi dan musyawarah dengan semua stakeholder," pungkas Nur Kholida.
